Cheer Up, Friends! :)

Searching... *Part 2*
Wednesday, December 14 | 4 response(s)

 
<story-style:past.event>
"Hey Ryusa!" panggil Sho. "Heem?" kata Ryusa sambil melihat ke arah Sho. "Aku punya ide bagus!" kata Sho setengah berteriak. "Ide? Apa?" tanya Ryusa kebingungan. Sho nyengir lebar. Lebaaaar banget. "Gimana kalo..."
<story-style:past.event/>

"HEEE?!?!?!" seru Ryusa dengan tampangnya yang SHOCK! "Haha.. gimana? mau enggak??" tanya Sho. "Bentar, bentar! Kalo rencananya begitu mah sama aja boong!" tolak Ryusa. "Heh? Kan kamu sendiri yang bilang engga mau lewat koridor.. apa jangan-jangan.. kamu takut ya?" hasut Sho. "Ha?! Takut?! Sama tantangan kecil begitu?! ENGGAK! Oke! Aku terima!" bales Ryusa dengan muka tomatnya. "Oke! Udah diputusin, kita pake rencananya!" teriak Sho.

<flashback>
"Gimana kalo..." Sho mengayunkan tangannya #menyuruh Ryusa menghampirinya#. Ryusa pun menghampiri Sho. Sho mendekatkan mulutnya ke telinga Ryusa. "Kita........
lewat ventilasi udara yuk?" bisik Sho.
<flashback/>
------------------------
Sho naik ke atas dengan tumpukan kardus-kardus *tentu dalemnya ada barang-barang keras* dan membuka penutup ventilasi udara. "Hei.. apa cara ini ga kelewat baka?" tanya Ryusa dengan tampang yang ga yakin. "Loh? Kalo baka, kenapa kamu nyetujuin?" sindir Sho. "Yahhh.. itu kan.. ah, sudahlah.." kata Ryusa yang udah keabisan skill nyolot buat ngelawan sindiran Sho. Sho tersenyum jail. "Hei! Cepet naik!!" perintah Sho. Ryusa naik lewat tumpukan barang. Setelah sampai, Sho pun memimpin jalan untuk keluar dari "neraka" mereka.


"Uuhh.. pengap.. sempit banget.." keluh Ryusa. Terkadang, dia menepuk-nepuk pundak Sho karena dia engga bisa ngerayap (?) secepet Sho. "Sho.. tunggu dong.." protes Ryusa. "Haduhh.. lama amat si.." sindir Sho. "Jangan samain aku sama kamu dong -,-" gerutu Ryusa. "Udah ah, jangan protes melulu! Nah! Tuh tutup ventilasi udara di kelas udah keliatan!" kata Sho.

Ia berusaha membuka ventilasi itu, tapi ternyata tenaganya ga bisa buat ngebuka tutupnya. "Sini, biar kucoba!" kata Ryusa. Sho pun merangkak ke depan sedikit agar Ryusa bisa cari posisi buat ngebuka tutup ventilasi. "Uukh.. susah.." gerutu Ryusa. "Hahh.. iya kan? Masa sih kita balik lagi.." kata Sho sambil menghela napas. "Eeeh?? Enggak mau!" tolak Ryusa.

Sho mencari akal lagi. Dia bener-bener diem, enggak bergerak, sampai dia merasa ada sesuatu merambat di kakinya. Sho membuka matanya dan melihat ke kakinya. Dengan Shock face, #karena yang merambat di kakinya itu KECOA# dia melompat ke arah Ryusa dan menubruknya dengan keadaan tangan yang masih berusaha membuka tutup ventilasi.

Lucky! Tutupnya kebuka. Tapi...
"WUAHHH!! BAKA!!" seru Ryusa karena Sho menubruknya. Selain itu, Ryusa juga jatuh karena selagi tutupnya terbuka, dia terdorong oleh Sho! Jadi... Udah pada bisa nebak kan?? Yap! JATOH! #ALERT! Jangan ditiru ^^#

Lucky, tasnya jatoh duluan, jadi dia mendarat DI ATAS TASNYA! Yahh.. walaupun begitu..
TETEP AJA SAKIT! #Ini fiksi, bukan kenyataan!#

"Aduhh.." ringis Ryusa. "Haduhh.. Ryusa, maap ya!" kata Sho dengan tampang innocentnya. "Uuuhhh.. makanya jangan pecicilan!" kata ryusa kesel. "Iya deh.." gumam Sho. Siinngggg...

"Nakaze-san?" panggil seseorang. Ryusa melihat sekelilingnya! Karena dari tadi lucky terus, sekarang UNLUCKY! Pelajaran udah dimulai dari tadi.. Dan pastinya "insiden" kedua bagi Ryusa ini dilihat oleh semuanya! WUAW.. Baik guru maupun murid pada NGAKAK semua!

Mukanya yang tadinya udah sukses menjadi kentang, sekarang jadi tomat lagi! Dengan gayanya yang keliatan banget lagi salting dan muka tomatnya itu... "UWAAAA!!!!!"

--*To*Be*Continoued*-- 

Part III is processing.. processing.. Please wait, okay?
-kokacream-

Labels: , ,


Stranger. Special. Stratch.